21 April, 2010
aku tidak...hukh
pikiranku seolah bermain di depan mataku
menari kesana kemari
mencari apa yang tak tahu dicari
menari seolah riang bahagia
kuajak masuk dalam ruangnya
berontak tak karuan
tak henti mencaciku
menghardik dan menyalahkanku
aku dituduh salah jalan
salah labuhan
salah...dan salah
tidak ada yang benar
bantu aku
memeluk pikiranku
kumohon
18 December, 2008
Kamu Lenyap Di Bait Ebiet
Aku tertekun di depan cafucinoku
Memainkan ruas jemariku bersamanya
Membagi rasa ini dengannya
Aku mencoba lari
Sejauh anganku mengharapmu
Angan yang hanya harap
Mimpipun tidak
Dari dekat
Terdengar jelas seorang pengamen
Melantunkan "titip rindu buat ayah"
Karya Ebiet yang menyayatku
Seketika kamu pudar bersamanya
Ada hal yang penting tuk kukenang
Lebih penting dari dirimu
Yang hampir tak berharga
Aku baru sadar
Kamu tak sehebat itu tuk kurisaukan
Hanya sepenggal bait Ebiet
Yang kubutuhkan tuk melupakanmu
Memainkan ruas jemariku bersamanya
Membagi rasa ini dengannya
Aku mencoba lari
Sejauh anganku mengharapmu
Angan yang hanya harap
Mimpipun tidak
Dari dekat
Terdengar jelas seorang pengamen
Melantunkan "titip rindu buat ayah"
Karya Ebiet yang menyayatku
Seketika kamu pudar bersamanya
Ada hal yang penting tuk kukenang
Lebih penting dari dirimu
Yang hampir tak berharga
Aku baru sadar
Kamu tak sehebat itu tuk kurisaukan
Hanya sepenggal bait Ebiet
Yang kubutuhkan tuk melupakanmu
05 December, 2008
SATU RUANG
Jangan bertanya tentang cintaku
Jangan bertanya dimana kamu di hatiku
Jangan meraba-raba dalam hatiku
Jangan mendukuni seolah kamu tahu
Yakinlah....
Kamu ada disana
Dalam satu ruang di hatiku
Ruang terindah
Ruangan VIP
Jangan bertanya dimana kamu di hatiku
Jangan meraba-raba dalam hatiku
Jangan mendukuni seolah kamu tahu
Yakinlah....
Kamu ada disana
Dalam satu ruang di hatiku
Ruang terindah
Ruangan VIP
02 December, 2008
EMOSI HATI
Jangan jadikan aku karang
Selalu terkikis sang ombak
Penuh dendam tanpa henti
Lebih baik aku menjadi setitik salju
Walau kan sirna sekejap tapi indah dan bening
Menjadi sebutir pasir terlantar dari hamparan
Terpaut pada kaktus yang kesepian
Selalu terkikis sang ombak
Penuh dendam tanpa henti
Lebih baik aku menjadi setitik salju
Walau kan sirna sekejap tapi indah dan bening
Menjadi sebutir pasir terlantar dari hamparan
Terpaut pada kaktus yang kesepian
27 November, 2008
Aku Oleh Suratmu
Aku terkulai dalam rangkulan sisi kamar ini
Pikiranku terus mengelana hingga tiba di gantungan bajuku
Aku tak mampu menduga-duga pikiran ini
Berkecamuk dan meraba kepedihan hati
Dari sela gorden kusam yang menjuntai di atas kusen pintu
Aku rebah di atas dipan dengan lengan kanan menggeletak di kening
Sementara lengan kiriku menindih bungkusan berisi baju
Dan surat darimu di atas perutku
Aku kesakitan, bagai patung, tak mampu berdiri
Aku benar-benar tak tidur, terasa perih
Cahaya matahari fajar sudah merayap pelan menghampiriku
Ditemani bias sinar rembulan yang mulai tertutup perbukitan
Aku menghapus mata ini dengan pungung tanganku
Mencoba tidur untuk menghapus
Dari setiap bayang-bayang
25 November, 2008
Dosa Sang Waktu
Aku terima titipan pesanmu
Pesan indah penuh harap dan rindu
Di tulis oleh jemari indah dan bahasa terindah bagiku
"Yank, aku kangen. Temui saya 20.10 WIB. Pohon mangga".
Aku cepat bergegas, Secepat hilangnya embun pagi
Kucoba menampilkan tubuhku, indah di matamu
Menyiram dengan parfum murahan tapi sangat kau sukai
Kulihat sang waktu mulai memaki, 20.00 WIB
Aku berpacu dengan jarum jamku
Aku tersungging, dia kalah terkapar lemas
Aku tiba sayang, tepat 20.10 WIB
Rekor yang pertama kuraih
Tempat yang dingin, sunyi
Tiada sosokmu disana, sembunyikah?
Aku hanya temukan jam pemberianku, serta sebaris pesanmu
"Sialan, aku benci, jangan temui aku lagi, kau telat"
Aku menghela nafas dalam-dalam
Terpaku diam dengan penampilan hebatku
Dengan wangi parfum yang mulai pudar
Semua hanya untuk malam dan pohon mangga itu, ternyata bukan untukmu
Kamu salah, kamu salah
Aku tak salah, aku tepat dan tak berdosa
Jammu kecepatan 10 menit dari jamku
Aku lihat dari jam yang kamu tinggalkan di TKP
Kamu sirna melintasi bayang-bayang malam
Tak kan kembali
Di pohon mangga
Karena sang waktu
24 November, 2008
Kata Yang Tak Terucap
Aku tak mampu bermain kata
Sepatahpun tidak, bergumam pun tidak
Aku mengerang tertahan
Menangis tak menitik air mata, 1/2 tetes pun tidak
Hampir punah oleh sang buas
Tak ada sehelai daun tuk berlindung
Aku terserak bak sampah
Bermuara pada tong-nyapun tidak
Apakah sabar masih etis bagiku?
Berjalan dengan cibiran dan maki
Bagai narapidana yang tak terpidana
Terpenjara oleh sang waktu
Aku dalam gelap
Menunggu terang yang tak terjanjikan
10 November, 2008
3 Menit Menjadi "CINTA"
(menit pertama)
Ku kan bercengkrama dengan Nafsu dan turunannya
Membagi tugas dengan Mereka
Agar aku bersih, suci dan indah
(menit kedua)
Ku kan berkunjung kepada Logika
Bersekutu dengan Beliau
Agar aku tidak tersesat dan bodoh
(menit ketiga)
Ku kan rasuki hati kekasihku
Melihat setiap ruangnya
Kurebahkan diriku disana
Sejenak.........
03 November, 2008
Lihat Aku "Terakhir"
Aku tak bisa lagi menopangmu
Aku tak kuasa lagi
Aku mau roboh
Pergi saja.......
Aku sudah kerdil
Aku sudah lapuk
Aku sudah renta
Aku sudah binasa
Aku telah coba
akhhhh.....ga bisa
akhhhh.....ga sanggup
Pergi saja......
Tinggalkan saja aku
Roboh karena waktu
Melebur dalam waktu
Terhempas ke tanah itu
akhhhhh..............
Aku tak kuasa lagi
Aku mau roboh
Pergi saja.......
Aku sudah kerdil
Aku sudah lapuk
Aku sudah renta
Aku sudah binasa
Aku telah coba
akhhhh.....ga bisa
akhhhh.....ga sanggup
Pergi saja......
Tinggalkan saja aku
Roboh karena waktu
Melebur dalam waktu
Terhempas ke tanah itu
akhhhhh..............
01 November, 2008
Aku Hendak Pergi
Berat rasanya
Sesak terasa
Banyak kisah indah
Cerita klasik
Kau titisan dewi
Ranum di hatiku
Kenanglah kasih
Kenanglah kita
Kau masih sempurna
Selalu sempurna
Bagiku
20 October, 2008
Lembah Rembulan
Aku disini
Tepat 645 malam
Sejak itu
Wangi...
Aroma lembayung malam
Perlahan dari nafasmu
Aku masih disini
17 October, 2008
Award Dari Seorang Sahabat
Saya sejenak berpikir untuk berhenti membuat coretan di blog ini. Kadang tidak bisa menyentuhnya karena keterbatasan waktu dan ide. Namun saya memperoleh motivasi yang cukup sederhana namun banyak arti bagi saya, sebuah "award" dari Erik (http://kajapa.blogspot.com/).
Ada 7 nama yang didedikasikan oleh Erik untuk award-nya :
1. http://kajabat.blogspot.com
2. http://soerjahrhezra.blogspot.com
3. http://semarangreview.blogspot.com
4. http://multama.blogspot.com
5. http://blogmanggis.blogspot.com
6. http://meme-daily.blogspot.com
7. http://duniafien.blogspot.com
Dengan rasa hormat dan bangga saya coba dedikasikan award ini untuk semua sahabat blog saya.
Namun ada 10 nama sahabat yang memiliki karakter dan inspirasi bagi saya.
1. http://soerjahrhezra.blogspot.com
"Goresan Pena" blog pertama yang saya singgahi. Indah, sederhana
2. http://bambang-saswanda.blogspot.com/
"Puisi Dalam Waktu" Penuh dengan puisi indah, cinta dan renungan
3. http://ekoputra-puisi.blogspot.com/
"Eko Putra Dalam Puisi" Muda namun miliki puisi yang berkualitas bagi saya.
4. http://kajabat.blogspot.com/
"Kamanja" banyak info/wawasan dari blog ini.
5. http://www.penyairamatir.blogspot.com/
"Jejak Deru Sang Debu" Kumpulan puisi-puisi bagus.
6. http://pecandubuku.blogspot.com/
"Puisi-Puisi" aan. mansyur gold inspirasi
7. http://sejuta-puisi.blogspot.com/
"Sejuta Puisi" Hasan Aspani...ruang ide dan info
8. http://elyswelt.wordpress.com/
"elyswelt" sisi lain dari kehidupan ini. Natural.....
9. http://kajapa.blogspot.com/
"pondokku" temukan pesan-pesan di dalamnya
10. http://andymse.soloraya.net/
"nge-blog" singgahi dan renungi
Makasih semua atas inspirasinya......
Ada 7 nama yang didedikasikan oleh Erik untuk award-nya :
1. http://kajabat.blogspot.com
2. http://soerjahrhezra.blogspot.com
3. http://semarangreview.blogspot.com
4. http://multama.blogspot.com
5. http://blogmanggis.blogspot.com
6. http://meme-daily.blogspot.com
7. http://duniafien.blogspot.com
Dengan rasa hormat dan bangga saya coba dedikasikan award ini untuk semua sahabat blog saya.
Namun ada 10 nama sahabat yang memiliki karakter dan inspirasi bagi saya.
1. http://soerjahrhezra.blogspot.com
"Goresan Pena" blog pertama yang saya singgahi. Indah, sederhana
2. http://bambang-saswanda.blogspot.com/
"Puisi Dalam Waktu" Penuh dengan puisi indah, cinta dan renungan
3. http://ekoputra-puisi.blogspot.com/
"Eko Putra Dalam Puisi" Muda namun miliki puisi yang berkualitas bagi saya.
4. http://kajabat.blogspot.com/
"Kamanja" banyak info/wawasan dari blog ini.
5. http://www.penyairamatir.blogspot.com/
"Jejak Deru Sang Debu" Kumpulan puisi-puisi bagus.
6. http://pecandubuku.blogspot.com/
"Puisi-Puisi" aan. mansyur gold inspirasi
7. http://sejuta-puisi.blogspot.com/
"Sejuta Puisi" Hasan Aspani...ruang ide dan info
8. http://elyswelt.wordpress.com/
"elyswelt" sisi lain dari kehidupan ini. Natural.....
9. http://kajapa.blogspot.com/
"pondokku" temukan pesan-pesan di dalamnya
10. http://andymse.soloraya.net/
"nge-blog" singgahi dan renungi
Makasih semua atas inspirasinya......
16 September, 2008
Pilih Untukku Tuhan
Mencintaikah Atau Dicintai?
Mencintai saja kapan aku memiliki Tuhan?
Kalau tak memiliki kapan aku tahu
Kalau aku sudah mencintai?
Atau Aku harus dicintai?
Aku merasa terusik Tuhan
Dia menggangguku terus
Karena aku tak mencintai?
Aku tak memiliki keduanya Tuhan
Berikan aku pilihan
14 September, 2008
Mimpi Dalam Sadarku
Dasar malam hampir berlalu
Jangkrikpun enggan gemerisik
Air hujanpun mulai enggan merebahkan dirinya
Bayang-bayangpun sudah takut menunjukkan dirinya
Hati ini masih tetap setia
Setia dengan kebodohannya mengenang dan memimpikanmu
Kala bibir itu merebak kata indah
Gemulai namun pasti
Mungkin aku sang pemimpi
Pemimpi dirimu yang khayal
Pemimpi bodoh yang berharap nyata
12 September, 2008
SAJAK MEONG PADA BU HAJI
Apakah manusia itu Bu Haji ?
Apa benar mereka kaum ilahi,
mengapa mereka banyak yang bunuh diri,
dukun santet dianggap ayah sendiri...
Ini tho manusia itu Bu Haji ?
yang oleh mereka anak yatim dizolimi,
setelahnya enak tidur nyenyak dan bermimpi,
manusia makhluk yang paling beradab, huhhhh basiiiii...
Walah rek..rek.. ini yah namanya manusia Bu Haji ?
Menguasai hasil bumi tuk perut sendiri,
Tak menghiraukan pinjaman kecil petani
Wah..kalo begitu, lebih mulia donk sapi?
Haduh..haduh.. manusia ini Bu Haji,
Mereka buat zaman ini seperti komedi,
Penjagal manusia kok iso nya banci,
Habis ditiduri kok dimutilasi,
Malah cengar cengir bangga waktu masuk tivi ....
Ternyata manusia yah Bu Haji,
yang mengumbar ayat-ayat Kholik tuk membela diri,
Apa tuh namanya... gosip selebriti?
Kawin cerai 4 x alasannya, bisa adil kok ama bini....
Aku bersyukuuur Bu Haji,
Menjadi makhluk yang oleh Muhammad disayangi,
Aku ndak pernah mengingkari jati diri,
yang pura-pura tak melihat dan tak mengerti,
saat kaum ku disakiti....
Elus kepala ku Bu Haji,
Meong..meoooonggg aku bisa bernyanyi,
Jangan biarkan benar adanya reinkarnasi,
Karna terlahir jadi manusia aku tak sudi,
Jika ku harus jauh dari Sang Ilahi
Apa benar mereka kaum ilahi,
mengapa mereka banyak yang bunuh diri,
dukun santet dianggap ayah sendiri...
Ini tho manusia itu Bu Haji ?
yang oleh mereka anak yatim dizolimi,
setelahnya enak tidur nyenyak dan bermimpi,
manusia makhluk yang paling beradab, huhhhh basiiiii...
Walah rek..rek.. ini yah namanya manusia Bu Haji ?
Menguasai hasil bumi tuk perut sendiri,
Tak menghiraukan pinjaman kecil petani
Wah..kalo begitu, lebih mulia donk sapi?
Haduh..haduh.. manusia ini Bu Haji,
Mereka buat zaman ini seperti komedi,
Penjagal manusia kok iso nya banci,
Habis ditiduri kok dimutilasi,
Malah cengar cengir bangga waktu masuk tivi ....
Ternyata manusia yah Bu Haji,
yang mengumbar ayat-ayat Kholik tuk membela diri,
Apa tuh namanya... gosip selebriti?
Kawin cerai 4 x alasannya, bisa adil kok ama bini....
Aku bersyukuuur Bu Haji,
Menjadi makhluk yang oleh Muhammad disayangi,
Aku ndak pernah mengingkari jati diri,
yang pura-pura tak melihat dan tak mengerti,
saat kaum ku disakiti....
Elus kepala ku Bu Haji,
Meong..meoooonggg aku bisa bernyanyi,
Jangan biarkan benar adanya reinkarnasi,
Karna terlahir jadi manusia aku tak sudi,
Jika ku harus jauh dari Sang Ilahi
11 September, 2008
TOREHAN KEINDAHAN BUNDAKU
Lemah bergelayut di lengan mu......
Adakah karna menopang aku yang terlalu lama belajar berjalan?
Goresan abstrak disudut matamu....Terlukis memahat jelas, saat kau tersenyum,
Adakah karena mengawasi gerak lincahku?
Helaian rambut yang tak lagi legam...
Tak lagi dapat kau sematkan hiasan indah...
lebih dari satu warna bermain pada mahkotamu...
Bahkan dayang nirwana, tak lagi mampu mengepang rambutmu yang menipis..
Adakah karna waktumu hanya tuk memikirkan ku?
Pewarna merah muda, yang dulu menghiasi bibirmu,
Tidak lagi kau tebarkan untuk wajahmu,
Bubuk wangi semerbak pada rona pipimu
Tidak lagi sempat menambah rias wajahmu,
Adakah karna kebutuhan ku semakin bertambah?
Bunda.....
Dulu kau begitu mewah dengan warna-warni dunia
Dengan segala riasan dan perhiasan yang ayah sematkan padamu
Tiada tampak kini karna biaya sekolah ku...
Bunda....
Dulu kau begitu jelita,
Kau sangat menawan dengan gaun indah,
yang membuat ayah bangga saat menyematkan tangannya pada pingggang mungilmu,
Dimana itu semua Bunda?
Apa karna kata orang kuliah itu mahal?
Bunda....
Lengan lemah itu...
Mata kuyu dan keriput itu...
Rambut tipis dan putih bunda....
Adakah itu karna aku semua?
Bunda....
Tak kusangka engkau berkata..
"Ya Dinda...engkau yang memberi semua keindahan ini bagiku"
" Keindahan dimasa tuaku"
Bundaku...
Maafkan aku untuk semua waktu
Maafkan aku untuk setiap perubahan itu
Ampuni anakmu...
Bunda...
Kusematkan kehendakmu dalam pikiran ku
Kehendakmu agar kuperoleh ampun dari mu..
Pinta yang sangat lirih di hatiku
Karna bundaku berkata...
"Dinda, tambahkan satu keindahan pada Bunda, berikan aku senyuman bangga akan mu, saat aku menutup mata"
(Medan, 11 Sept 08)
08 September, 2008
Tegar Dalam Luka
Cinta datang dan pergi,
terkadang mengkhianati...
relung tak berisi harap,
cemas bermahkota emas.....
Akankah disudut waktu,
lirik terhenti di bait lagu?
layaknya Rama di pelukkan Shinta
Akankah tak lagi pujangga,
melempar ujung mata,pada garis violet di singgasana merah?
Waktu ku untuk menjawab bersedia,
walau esok awan tetap biru,
dan wangi cerita dunia tak berubah...
Kupu-kupu kecil yang telah siap terbang,
memulai langkah ditengah sayatan duri tajam di luar sana...
Aku...
Sumber : Mely.....Inspiring buat saya...makasih mel
06 September, 2008
SOBAT
Kita terbahak-bahak kala itu
Saat menyaksikan indahnya dunia
Seindah "Susy" yang kamu taksir
Gadis yang selalu kita perdebatkan
Aku tidak tahu waktu itu
Apakah kita manusia yang punya otak
Manusia yang tahu dirinya siapa
Atau manusia yang tidak punya harapan untuk hidup
Tapi kau menepis semua pertanyaan itu
Hanya dengan rangkulan dan senyuman kosongmu
Sembari kau ucapkan bahasa ter-aneh
"Tenang Sobat, lalui saja"
haahhh...aku ingin pergi sobat
Mencari sesuatu yang lebih indah
Lebih indah dari si "Susy"
Gadis sialan yang selalu menolak cinta kita berdua
Kita berpisah saja sobat...
Berpisah karena tujuan
Berpisah karena mencari yang indah
Yang kita sendiripun tidak tahu itu ada atau tidak
Kelak aku akan ada disisimu
Walau hanya mengantar ke kuburmu
Begitu juga dengan kamu
Mengantar aku ke kuburku
Saat menyaksikan indahnya dunia
Seindah "Susy" yang kamu taksir
Gadis yang selalu kita perdebatkan
Aku tidak tahu waktu itu
Apakah kita manusia yang punya otak
Manusia yang tahu dirinya siapa
Atau manusia yang tidak punya harapan untuk hidup
Tapi kau menepis semua pertanyaan itu
Hanya dengan rangkulan dan senyuman kosongmu
Sembari kau ucapkan bahasa ter-aneh
"Tenang Sobat, lalui saja"
haahhh...aku ingin pergi sobat
Mencari sesuatu yang lebih indah
Lebih indah dari si "Susy"
Gadis sialan yang selalu menolak cinta kita berdua
Kita berpisah saja sobat...
Berpisah karena tujuan
Berpisah karena mencari yang indah
Yang kita sendiripun tidak tahu itu ada atau tidak
Kelak aku akan ada disisimu
Walau hanya mengantar ke kuburmu
Begitu juga dengan kamu
Mengantar aku ke kuburku
30 August, 2008
Detik Duka
Detik ini.....aku bagai hilang dari diriku
Tak mampu berkata-kata, bergumam sekalipun
15 menit hampir tak berhela napas
Kala mendengar kabar itu
Ke-empat telah pergi
Dengan tenang tanpa diriku lagi disana
Sama seperti ke-tiga lainnya
Gugur tanpa pelukanku
Selamat jalan "nenek-ku tersayang"
Kudoakan dari jauh
Semoga bahagia disana dengan mereka
Sembari sampaikan pesan buat mereka..."Aku rindu"
28 August, 2008
"Nakhoda" Dan Luka
Bila terkenang olehku
Waktu kita bersama, merajut kasih, menjalin jala cinta
Cinta yang akan kita tebar
Di ladang asmara yang luas
Hamparan kata indah
Menghiasi perjalanan kala itu
Sejuta rintangan menghalau arah
Tapi kamu tetap teguh bersamaku
Pernah aku memintamu
Meninggalkanku, meninggalkan rajutan itu, kikis kenangan kita
kamu malah benamkan wajahmu di dadaku
Dan bisikkan kata indah tepat di tengah telingaku
"Aku tak mampu sayang, tidak akan"
Seiring bisikanmu, kujalani hidup demi kerelaanmu
Mencoba menjadi nakhoda terbaik dalam ganasnya badai
Tapi kamu malah sirna, sirna menjadi bayang-bayang
Meninggalkan aku pada badai dan gelombang
Aku tahu kamu lelah
Aku tahu perjalanan ini tak seindah impianmu
Kamu sudah tahu itu
Jauh sebelum kamu mengenal aku
Aku terombang-ambing kini
Mencoba mencari arah
Menjadi nakhoda tanpa kapal
Dengan luka dan kenangan
Subscribe to:
Posts (Atom)