(menit pertama)
Ku kan bercengkrama dengan Nafsu dan turunannya
Membagi tugas dengan Mereka
Agar aku bersih, suci dan indah
(menit kedua)
Ku kan berkunjung kepada Logika
Bersekutu dengan Beliau
Agar aku tidak tersesat dan bodoh
(menit ketiga)
Ku kan rasuki hati kekasihku
Melihat setiap ruangnya
Kurebahkan diriku disana
Sejenak.........
3 menit menjadi cinta, lantas bagaimanakah menjadikan cinta 3 menit dapat berlangsung selama ratusan juta menit?
ReplyDeletesalam :)
ah.. sebenarnya bukan itu pertanyaan-nya, ratusan juta menit juga akan menjadi sia-sia, bila tidak mengenali bagaimana bentuk cinta yang sesungguhnya.
ReplyDeletesalam :)
artika : aku hanya minta 3 menit agar aku menjadi cinta...3 hal itu yang saya pikir yang akan saya kunjungi....heheh
ReplyDelete3 menit...hehe...mungkin maksudnya 3 tahap yah..? ahhh, entahlah...sedang tidak peka.. maaf yah..
ReplyDeletePada menit ketiga, itu taruhannya...
ReplyDeleteHati-hati dengan menit ke tiga...
ReplyDeleteMemang menjadi taruhannya pada tahap itu
bulan luka dan mas erik : iya...kadang cinta seperti berjudi...
ReplyDeleterebahnya kok sejenak apa cukup he he he, salam
ReplyDeletemas jenny : hanya 1 menit mas, hanya satu menit saja....waktuku di jatah mas..hehe
ReplyDelete...kalau di PT. TELKOM (dulu...!!!) 3 menit itu 1 pulsa...he..he..he
ReplyDelete3 menit aksi nyata
ReplyDeletemenggalang persaudaraan
menit ke 4, cintaku bosan, menit ke 5, cintaku pegi lagi, hihi
ReplyDeletePuisinya bagus... Hmmm... 3 menit menjadi cinta...?? hehehe... mau dong... haha... salam kenal..
ReplyDeleteHola :-)
ReplyDeletesaya suka puisi yang ini. mungkin karena saya juga suka (bikin puisi) yg singkat dan bermakna sempit tapi dalam. Resminya di blog saya, baru bikin satu puisi. Ayo dong kunjungi en kasih masukan :-)
makasih sebelumnya yaa.. o iya saya nge-link ke blog anda dari iseng-iseng baca blog Mas Angga Oyot Gatal yang lucu itu :-)
my salaam,
Duan :-)