Terimakasih sayang...
Kamu telah izinkan aku singgah di hatimu
Merajut bahagia dikekang derita
Terimakasih kamu mau menari dihadapku sayang
Aku tahu semua ini salah
Kamu harusnya selalu senyum
Bukan derita tanpa ujung
Hidup bersamaku kelak
Desahanmu mulai kabur, Sekabur bulan digerayangi awan hitam
Kata-katamu tak lagi indah, tak ada lagi ledekan cintamu
Bisikanmu terasa asing
Mengisyaratkan aku harus pergi...Segera
Indah buatmu bila aku memang harus pergi
Senyuman buatmu bila aku harus tiada
Baiklah sayang
Semua telah usai
Puisi dan cinta telah usai
Desahan menjadi raungan
"Mencintaimu" tak akan usai sayang
Tak akan....
Cinta meamn dasyhat, karena semua rintangan tiada arti begitulah cinta, salam
ReplyDeleteadakah sebuah perasaan benar2 tuntas? sepertinya tidak.
ReplyDeleteberbahagialah, pernah merasakan jatuh cinta, mendalami cinta, dan bila beruntung, juga dicintai.
suatu saat, kekasihmu akan membaca itu...
untuk goresan pena : semoga saja kekasih itu mengerti mbak....
ReplyDeletepuisi yang dalam x bang.. banyak kemajuan ya bang.. sungguh.. aku merasakannya.. hampir 7 tahun
ReplyDelete