Custom Search
SAYA BERHENTI BERJALAN SEJENAK DI BERANDA RUMAH IBU

16 September, 2008

Pilih Untukku Tuhan


Mencintaikah Atau Dicintai?
Mencintai saja kapan aku memiliki Tuhan?
Kalau tak memiliki kapan aku tahu
Kalau aku sudah mencintai?

Atau Aku harus dicintai?
Aku merasa terusik Tuhan
Dia menggangguku terus
Karena aku tak mencintai?

Aku tak memiliki keduanya Tuhan
Berikan aku pilihan


14 September, 2008

Mimpi Dalam Sadarku


Dasar malam hampir berlalu
Jangkrikpun enggan gemerisik
Air hujanpun mulai enggan merebahkan dirinya
Bayang-bayangpun sudah takut menunjukkan dirinya

Hati ini masih tetap setia
Setia dengan kebodohannya mengenang dan memimpikanmu
Kala bibir itu merebak kata indah
Gemulai namun pasti

Mungkin aku sang pemimpi
Pemimpi dirimu yang khayal
Pemimpi bodoh yang berharap nyata


12 September, 2008

SAJAK MEONG PADA BU HAJI

Apakah manusia itu Bu Haji ?
Apa benar mereka kaum ilahi,
mengapa mereka banyak yang bunuh diri,
dukun santet dianggap ayah sendiri...

Ini tho manusia itu Bu Haji ?
yang oleh mereka anak yatim dizolimi,
setelahnya enak tidur nyenyak dan bermimpi,
manusia makhluk yang paling beradab, huhhhh basiiiii...

Walah rek..rek.. ini yah namanya manusia Bu Haji ?
Menguasai hasil bumi tuk perut sendiri,
Tak menghiraukan pinjaman kecil petani
Wah..kalo begitu, lebih mulia donk sapi?

Haduh..haduh.. manusia ini Bu Haji,
Mereka buat zaman ini seperti komedi,
Penjagal manusia kok iso nya banci,
Habis ditiduri kok dimutilasi,
Malah cengar cengir bangga waktu masuk tivi ....

Ternyata manusia yah Bu Haji,
yang mengumbar ayat-ayat Kholik tuk membela diri,
Apa tuh namanya... gosip selebriti?
Kawin cerai 4 x alasannya, bisa adil kok ama bini....

Aku bersyukuuur Bu Haji,
Menjadi makhluk yang oleh Muhammad disayangi,
Aku ndak pernah mengingkari jati diri,
yang pura-pura tak melihat dan tak mengerti,
saat kaum ku disakiti....

Elus kepala ku Bu Haji,
Meong..meoooonggg aku bisa bernyanyi,
Jangan biarkan benar adanya reinkarnasi,
Karna terlahir jadi manusia aku tak sudi,
Jika ku harus jauh dari Sang Ilahi

11 September, 2008

TOREHAN KEINDAHAN BUNDAKU


Lemah bergelayut di lengan mu......
Adakah karna menopang aku yang terlalu lama belajar berjalan?

Goresan abstrak disudut matamu....Terlukis memahat jelas, saat kau tersenyum,
Adakah karena mengawasi gerak lincahku?

Helaian rambut yang tak lagi legam...
Tak lagi dapat kau sematkan hiasan indah...
lebih dari satu warna bermain pada mahkotamu...
Bahkan dayang nirwana, tak lagi mampu mengepang rambutmu yang menipis..
Adakah karna waktumu hanya tuk memikirkan ku?

Pewarna merah muda, yang dulu menghiasi bibirmu,
Tidak lagi kau tebarkan untuk wajahmu,
Bubuk wangi semerbak pada rona pipimu
Tidak lagi sempat menambah rias wajahmu,
Adakah karna kebutuhan ku semakin bertambah?

Bunda.....
Dulu kau begitu mewah dengan warna-warni dunia
Dengan segala riasan dan perhiasan yang ayah sematkan padamu
Tiada tampak kini karna biaya sekolah ku...

Bunda....
Dulu kau begitu jelita,
Kau sangat menawan dengan gaun indah,
yang membuat ayah bangga saat menyematkan tangannya pada pingggang mungilmu,
Dimana itu semua Bunda?
Apa karna kata orang kuliah itu mahal?

Bunda....
Lengan lemah itu...
Mata kuyu dan keriput itu...
Rambut tipis dan putih bunda....
Adakah itu karna aku semua?

Bunda....
Tak kusangka engkau berkata..
"Ya Dinda...engkau yang memberi semua keindahan ini bagiku"
" Keindahan dimasa tuaku"

Bundaku...
Maafkan aku untuk semua waktu
Maafkan aku untuk setiap perubahan itu
Ampuni anakmu...

Bunda...
Kusematkan kehendakmu dalam pikiran ku
Kehendakmu agar kuperoleh ampun dari mu..
Pinta yang sangat lirih di hatiku
Karna bundaku berkata...
"Dinda, tambahkan satu keindahan pada Bunda, berikan aku senyuman bangga akan mu, saat aku menutup mata"

(Medan, 11 Sept 08)


08 September, 2008

Tegar Dalam Luka



Cinta datang dan pergi,
terkadang mengkhianati...
relung tak berisi harap,
cemas bermahkota emas.....

Akankah disudut waktu,
lirik terhenti di bait lagu?
layaknya Rama di pelukkan Shinta

Akankah tak lagi pujangga,
melempar ujung mata,pada garis violet di singgasana merah?

Waktu ku untuk menjawab bersedia,
walau esok awan tetap biru,
dan wangi cerita dunia tak berubah...

Kupu-kupu kecil yang telah siap terbang,
memulai langkah ditengah sayatan duri tajam di luar sana...

Aku...

Sumber : Mely.....Inspiring buat saya...makasih mel



06 September, 2008

SOBAT

Kita terbahak-bahak kala itu
Saat menyaksikan indahnya dunia
Seindah "Susy" yang kamu taksir
Gadis yang selalu kita perdebatkan

Aku tidak tahu waktu itu
Apakah kita manusia yang punya otak
Manusia yang tahu dirinya siapa
Atau manusia yang tidak punya harapan untuk hidup

Tapi kau menepis semua pertanyaan itu
Hanya dengan rangkulan dan senyuman kosongmu
Sembari kau ucapkan bahasa ter-aneh
"Tenang Sobat, lalui saja"

haahhh...aku ingin pergi sobat
Mencari sesuatu yang lebih indah
Lebih indah dari si "Susy"
Gadis sialan yang selalu menolak cinta kita berdua

Kita berpisah saja sobat...
Berpisah karena tujuan
Berpisah karena mencari yang indah
Yang kita sendiripun tidak tahu itu ada atau tidak

Kelak aku akan ada disisimu
Walau hanya mengantar ke kuburmu
Begitu juga dengan kamu
Mengantar aku ke kuburku